Perjalanan Berharga Selama Setahun Menuju Usia Serempat Abad



Selamat datang di umur 25 miss Risna ^^v. Tetap berjuang dan pantang menyerah
Menyempatkan diri untuk membuka sarang laba-laba di blogku tercinta ini. Hampir satu bulan ini kamu tak aku sentuh nak. Maafkan daku ya ^^v. Untuk membersihkan sarang laba-labamu ini mungkin akan di mulai dengan cerita hatiku ini karena bulan mei telah terlewatkan. Itu artinya bahwa Allah masih ngasih sebuah kesempatan buat Miss Risna melaksanakan tugasnya yang belum terselesaikan dibumi ini(berasa pahlawan bertopeng). Tepat tanggal 30 Mei kemarin, usiaku telah bertambah tua dan jatah umurku mulai berkurang. Usia seperempat abad ini memang bukan lagi usia yang bisa digolongan usia remaja, tapi usia abu-abu. Banyak hal yang telah terjadi selama menuju usia 25 tahun ini dan semua ingin aku rangkum dalam postingan pembersih debu blog yang terkena sarang laba-laba.
Selama menjalani kehidupan di usia 24 tahun hingga 25 tahun banyak sekali pelajaran yang aku dapat dan bener-benar selalu aku ingat untuk dijadikan pedoman saat aku melangkah menuju masa depan. Setahun belakang ini aku sempat terganggu dengan sebuah kalimat tanya "Kerja dimana?" dan sebuah kata "Sukses". Kedua dua hal ini cukup menggangguku, karena saat itu aku belum bekerja, walaupun sekarangpun sebagian besar melihat apa yang aku kerjaan bukanlah sebuah pekerjaan. Pertanyaan ini dan kata sukses pun seolah membuatku jadi lumayan gila beneran dan bahkan bertanya sebenarnya kerjaan itu kayak gimana sih? Sukses itu kayak gimana sih? Itulah yang slalu teringat dan bikin penasaran. Sebenarnya kata-kata ini muncul bukanlah dari kedua orang tuaku tapi dari orang-orang yang berjumpa denganku. Entah itu teman, guru, orang tua ataupun orang asing.

Ketika bertanya tentang kerjaan, pasti akan diikuti dengan kata sukses. Hampir semua orang yang bertanya padaku, mereka mengambarkan bahwa, orang yang kerja itu adalah orang yang setiap pagi pergi ke kantor dan ketika sore tiba dia pulang bahkan terkadang lembur sampai malam dan memiliki sebuah jabatan yang terus bertingkat. Nah dari orang yang kerja ini nantinya di punya uang, punya tabungan, bisa beli gadget mahal, bikin rumah hingga punya mobil. Bahkan terkadang bercerita tentang kehebatan si ABC hingga Z. Emang gak ada salah dengan semua itu, orang yang bertanya dan bercerita padaku sebenarnya sedang memotivasiku. Tapi terkadang apa yang diterima otakku terkadang makin membuat image bahwa sukses itu adalah orang yang punya duit dan jabatan yang mampan, bisa beli mobil dan bagi-bagi uang. Cuma terkadang yang orang diceritakan malah datang ke aku dan bilang bahwa kehidupanku itu enaknya gak kayak dia? So!!! Hidup ini emang terkadang hanya menilai dari apa yang dilihat saja. 

Bagaimanapun juga, aku telah berusaha daftar di perusahan abc...z. Ada yang di panggil untuk tes ada juga yang gak. Ada yang lolos ada juga yang harus coba lagi. Kalaupun aku terlihat santai dengan dolan-dolan, ini karena dengan dolanlah yang bisa menghiburku. Karena bagaimanapun ada saat dimana aku berada titik terendah, ketika aku gagal dan melihat teman-teman sudah kerja bisa membahagia dirinya sendiri dan orang tuanya dengan hasil jernih payahnya sedangkan aku masih harus berjuang. Dari dolan inilah, semangatku bangkit dan slaluku teringat bahwa aku bukan terlahir dari anak orang kaya kalau aku tidak berusaha. Kehidupan itu kayak roda, tinggal bagaimana kamu menjalankan roda itu. Down dengan pertanyaan dan perjuangan yang masih terus berjalan itulah yang aku alami ketika usia 24 tahun.


Style ini sandal jepit memang menghiasi hariku untuk mengapai cita-cita, Gak ada yang salah kan?
Ditambah lagi dengan sebuah pertanyaan "Siapa pacarmu?","Kapan kamu nikah?". Ah manusia itu memang banyak bertanya. Hingga akhirnya kadang akau memilih diam dan menyendiri ketika kalimat itu mulai muncul. Jujur ajah, pertanyaan ini bikin galau di usia yang sangat rawan ini. Usia dimana mulai banyak teman seangakatan menikah dan beberapa punya anak dan hal bikin godog tuh ketika temen bilang "Bukannya dulu mudah cari pasangan Na" atau "Gila mantan loe jah udah mau nikah loh kamu masih sendiri-senidri ajah". Zzzzzttt... dan makjleb banget dah. Ya cari pacar itu gampang tapi cari cowok yang buat serius dengan datang ke rumah minta ijin sama bapak itu lumayan susah. Bagiku saat ini bukan lagi mencari cowok yang cuma manis dimulut dan bertindak semaunya. Tapi seorang cowok yang punya tanggung jawab dari apa yang dia omongkan dan tentunya mempunyai misi yang sama plus takut sama Allah. Mengingat di tahun 2014 kemarin, blog ini berisi postingan galau tentang ini cukup banyak seperti yang ini, yang ini dan yang ini. Ketika masih ada rasa yang tertinggal yang ternyata rasa itu membuatku beberapa respon dalam diri seseorang berlebihan hingga menimbulkan rasa sakit untuk diri sendiri. Hal inipun masih aku rasakan, terkadang capek dan mengutuk diriku sendiri kenapa bisa seperti ini padahal seseorang itu sama sekali tak mempunyai kepedulian yang lebih sepertimu, Na. Sudah saatnya kamu piknik lebih jauh, dan buka lah hati dan matamu lebar-lebar Na.Yuk ke Lombok atau KJ ajah Na...hahahahah mulai gila.

Tapi, di usia 24 inilah aku sempat ada yang berdiam diri di hati dan otakku. Dia serasa betah dan bahkan bisa memengaruhi ketika aku benar-benar down dan merasakan kegilaan. Ya dua kata bunuh dan diri. Dua kata itu sangat betah tinggal di hatiku di tahun 2014. Dua kata yang selalu membuatku bertanya, Allah kenapa Kamu menciptakanku? Kenapa aku masih berada di dunia ini? Kenapa perjuanganku begitu sulit? Kenapa aku gak bisa sepertinya bisa ini itu? kenapa dan kenapa? Sebuah pertanyaaan yang intinya kenapa aku masih diberikan kesempatan jika aku tak bisa meraih apa yang aku inginkan atau apa yang seperti orang lain dapat. Dua kata itu emang datang dan selalu datang ketika aku down dan agak blank. 


Terkadang apa yang tak pernah kita bayangan itu datang dan mengajak kita untuk melakukannya (-)
Hingga akhirnya, karena semua pertanyaan itu selalu muncul dan selalu aku tanyakan. Allah seakan menjawabnya dengan caraNya yang begitu indah dan membuat dua kata itu mulai pergi dan menghilang dari tubuhku. Bahwa sesungguhnya ketika aku diberikan kesempatan untuk hidup dibumi ini karena Allah mempunyai alasan dan mempunyai misi untukku yang harus aku selesaikan. Misi setiap orang itu berbeda dan cara orang menyelesaikan misinya itu juga berbeda. Maka itulah kenapa Allah masih mempercayaakanku untuk mendiami bumi ini. Perasaan saat down, kegelisahan dan semangat hidup pun kembali. Allah telah percayakanku. Maka dari itu, gunakan sebaik-baiknya. Yang membuatku bangkit dan jadi semangat lagi adalah ketika aku ingat tentang masa aku melewati ini.

Sebuah semangat bahwa aku harus meringankan atau membantu kedua orang tuaku dalam melaksananan amanah yang telah Allah berikan. Salah amanah itu adalah aku yang menjadi titipan Allah sebagai anak kedua orang tua. Dari sinilah aku harus terus berusaha dan berusaha dengan ingat Allah. Apa yang aku kerjaan hanya karena Allah dan kedua orang tuaku. Karena In Syaa Allah dengan keyakinan inilah Allah akan meridhoi dan memudahkan jalanku. Tentang pekerjaan, jodoh, atau apapun itu. Terserah kata orang mau bilang apa tau mencemoohiku seperti apa. Yang jelas, Aku punya Allah dan keluarga.

Masa-masa di umur 24 tahun memang begitu banyak pelajaran dan tanda peringatan yang aku syukuri. Sekarang mau orang tanya-tanya tentang di atas udah slow banget dech. Udah diserahi ajah dech sama Allah. Aku sekarang fokus sama misi yang Allah kasih, sama apa yang aku impikan dan aku citakan. Jalan yang aku tempuh ini semua, Allah berkahi, diridhoi dan di rahmati. Aamiin. Hingga nanti Allah akan mempercayakanku untuk menjadi perantara rejeki orang, jadi seorang yang meringankan amanah yang Allah kasih sama kedua orang tuaku atau orang lain dan mendapatkan seseorang yang telah Allah persiapkan. Aamiin


Tapi inilah hidupku, akan aku tunjukan pada dunia bahwa aku bisa dengan kegilaanku
Welcome to 25th Na'... yuk lebih semangat lagi. Jalan yang kamu jalani ini adalah jalan yang In Syaa Allah telah di tunjukan Allah dan selalu ingat dengan Allah. Jangan down lagi, jangan galau lagi dan yakinlah Allah sayang kamu. Orang tanya jodoh, kerjaan dll, bilang ajah lagi dijalan.hahahaha. Berjuanglah Na'. Fighting ^^v.Tunjukan pada semua orang bahwa kamu bisa membuat impianmu jadi nyata. Tunjukan bahwa kamu buka main-main dan bahwa kamu juga berhak sukses ^^v



Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

4 komentar:

  1. Aku di paragraf tengah-tengah sebetulnya sudah punya bahan untuk komen, tapi pas baca paragraf-paragraf akhir... mendadak... kok... agak... gimana... gitu...

    Ya, semoga kamu diberikan yang terbaik di saat yang tepat oleh Allah SWT. Itu saja deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ehm ... duh agak giman gitu gimana mas? aku malah jadi penasaran sama komen tak tak jadi keluarkan loh ^^v. karena saya terlahir untuk penasaran mas .hahahaha

      Aamiin Mas, yang penting tetap semangat dan berkarya.sukses buat kamu mas ^^v

      Hapus
  2. Seperjuangan kita mbk..Hehe.. Ya inilah hidup. Kita emg perlu masuk dalam titik yg rendah ini supaya kita bisa mempersiapkan diri lbh baik lg..Semangat mbk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuhu mbah....fighting mbak. kita pasti bisa...udah dikasih kesempatan untuk ini semua. salam kenal mbak

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v