Selamat datang di umur 25 miss Risna ^^v. Tetap berjuang dan pantang menyerah |
Selama menjalani kehidupan di usia 24 tahun hingga 25 tahun banyak sekali pelajaran yang aku dapat dan bener-benar selalu aku ingat untuk dijadikan pedoman saat aku melangkah menuju masa depan. Setahun belakang ini aku sempat terganggu dengan sebuah kalimat tanya "Kerja dimana?" dan sebuah kata "Sukses". Kedua dua hal ini cukup menggangguku, karena saat itu aku belum bekerja, walaupun sekarangpun sebagian besar melihat apa yang aku kerjaan bukanlah sebuah pekerjaan. Pertanyaan ini dan kata sukses pun seolah membuatku jadi lumayan gila beneran dan bahkan bertanya sebenarnya kerjaan itu kayak gimana sih? Sukses itu kayak gimana sih? Itulah yang slalu teringat dan bikin penasaran. Sebenarnya kata-kata ini muncul bukanlah dari kedua orang tuaku tapi dari orang-orang yang berjumpa denganku. Entah itu teman, guru, orang tua ataupun orang asing.
Ketika bertanya tentang kerjaan, pasti akan diikuti dengan kata sukses. Hampir semua orang yang bertanya padaku, mereka mengambarkan bahwa, orang yang kerja itu adalah orang yang setiap pagi pergi ke kantor dan ketika sore tiba dia pulang bahkan terkadang lembur sampai malam dan memiliki sebuah jabatan yang terus bertingkat. Nah dari orang yang kerja ini nantinya di punya uang, punya tabungan, bisa beli gadget mahal, bikin rumah hingga punya mobil. Bahkan terkadang bercerita tentang kehebatan si ABC hingga Z. Emang gak ada salah dengan semua itu, orang yang bertanya dan bercerita padaku sebenarnya sedang memotivasiku. Tapi terkadang apa yang diterima otakku terkadang makin membuat image bahwa sukses itu adalah orang yang punya duit dan jabatan yang mampan, bisa beli mobil dan bagi-bagi uang. Cuma terkadang yang orang diceritakan malah datang ke aku dan bilang bahwa kehidupanku itu enaknya gak kayak dia? So!!! Hidup ini emang terkadang hanya menilai dari apa yang dilihat saja.
Bagaimanapun juga, aku telah berusaha daftar di perusahan abc...z. Ada yang di panggil untuk tes ada juga yang gak. Ada yang lolos ada juga yang harus coba lagi. Kalaupun aku terlihat santai dengan dolan-dolan, ini karena dengan dolanlah yang bisa menghiburku. Karena bagaimanapun ada saat dimana aku berada titik terendah, ketika aku gagal dan melihat teman-teman sudah kerja bisa membahagia dirinya sendiri dan orang tuanya dengan hasil jernih payahnya sedangkan aku masih harus berjuang. Dari dolan inilah, semangatku bangkit dan slaluku teringat bahwa aku bukan terlahir dari anak orang kaya kalau aku tidak berusaha. Kehidupan itu kayak roda, tinggal bagaimana kamu menjalankan roda itu. Down dengan pertanyaan dan perjuangan yang masih terus berjalan itulah yang aku alami ketika usia 24 tahun.
Style ini sandal jepit memang menghiasi hariku untuk mengapai cita-cita, Gak ada yang salah kan? |
Tapi, di usia 24 inilah aku sempat ada yang berdiam diri di hati dan otakku. Dia serasa betah dan bahkan bisa memengaruhi ketika aku benar-benar down dan merasakan kegilaan. Ya dua kata
Terkadang apa yang tak pernah kita bayangan itu datang dan mengajak kita untuk melakukannya (-) |
Sebuah semangat bahwa aku harus meringankan atau membantu kedua orang tuaku dalam melaksananan amanah yang telah Allah berikan. Salah amanah itu adalah aku yang menjadi titipan Allah sebagai anak kedua orang tua. Dari sinilah aku harus terus berusaha dan berusaha dengan ingat Allah. Apa yang aku kerjaan hanya karena Allah dan kedua orang tuaku. Karena In Syaa Allah dengan keyakinan inilah Allah akan meridhoi dan memudahkan jalanku. Tentang pekerjaan, jodoh, atau apapun itu. Terserah kata orang mau bilang apa tau mencemoohiku seperti apa. Yang jelas, Aku punya Allah dan keluarga.
Masa-masa di umur 24 tahun memang begitu banyak pelajaran dan tanda peringatan yang aku syukuri. Sekarang mau orang tanya-tanya tentang di atas udah slow banget dech. Udah diserahi ajah dech sama Allah. Aku sekarang fokus sama misi yang Allah kasih, sama apa yang aku impikan dan aku citakan. Jalan yang aku tempuh ini semua, Allah berkahi, diridhoi dan di rahmati. Aamiin. Hingga nanti Allah akan mempercayakanku untuk menjadi perantara rejeki orang, jadi seorang yang meringankan amanah yang Allah kasih sama kedua orang tuaku atau orang lain dan mendapatkan seseorang yang telah Allah persiapkan. Aamiin
Tapi inilah hidupku, akan aku tunjukan pada dunia bahwa aku bisa dengan kegilaanku |
Aku di paragraf tengah-tengah sebetulnya sudah punya bahan untuk komen, tapi pas baca paragraf-paragraf akhir... mendadak... kok... agak... gimana... gitu...
BalasHapusYa, semoga kamu diberikan yang terbaik di saat yang tepat oleh Allah SWT. Itu saja deh.
ehm ... duh agak giman gitu gimana mas? aku malah jadi penasaran sama komen tak tak jadi keluarkan loh ^^v. karena saya terlahir untuk penasaran mas .hahahaha
HapusAamiin Mas, yang penting tetap semangat dan berkarya.sukses buat kamu mas ^^v
Seperjuangan kita mbk..Hehe.. Ya inilah hidup. Kita emg perlu masuk dalam titik yg rendah ini supaya kita bisa mempersiapkan diri lbh baik lg..Semangat mbk.
BalasHapusyuhu mbah....fighting mbak. kita pasti bisa...udah dikasih kesempatan untuk ini semua. salam kenal mbak
Hapus