Bebatuan Hitam Yang Menghiasi Curug Glimpang Girimulyo Kulon Progo

Curug Glimpang Prangkokan, Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo
Kembali menjelajahi pesona alam Girimulyo Kulon Progo yang tiada habisnya untuk disinggahi. Dolan kali ini, sempat koar-koar di status BBM sama share di grup yang di WA buat nyari patner dolan. Tahukah kalian ternyata respon hanya segelintir. Hingga akhirnya datanglah Intan, Ibel, Daru dan Mboeli yang siap berpatner dolan sama miss Risna. Cuma sayang pada hari Kamis, 26 Febuari 2015 saat akan berangkat Daru gagal bergabung sama kami karena motor tercintanya sedang manja dengan dengannya.hehehe.. Maka hanya berempatlah yang akhirnya akan menelusuri alam Girimulyo. Kami janjian jam 9 tapi ngaret jadi jam 10. Meeting point-ku dengan Ibel adalah di SMA Girimulyo walupun bergeser ke Pasar Sribit, sedangkan dengan Intan di pertigaan Gendu.
Setelah bertemu dengan Ibel kamipun melajukan motor kami. Sempat ada insiden dimana motor matic Miss Risna kehabisan gas di tanjakan setelah Tompak View dan mengharuskan Mboeli pindah boncengan dengan Ibel (Yuhu buat kalian yang mau berkunjung ke Girimulyo, check kendaran kalian sebelum mau kesini. apalagi matic, butuh sebuah keahlian untuk mengendarai di medan perbukitan seperti Girimulyo. Menurut miss Risna menag lebih aman pake manual).Hingga akhirnya ketemulah dengan Intan yang menunggu di pinggir jalan. Tujuan pertama kami adalah Curug Glimpang yang berada di Prangkokan, Purwosari, Girimulyo. Dengan ancer-ancer yang diberikan teman miss Risna, kami berempat melajukan kendaran kami. Rute yang kami lewati adalah pertigaan setelah pasar Jonggrangan ambil kanan - ketemu pertigaan Sabrang Kidul atau kalu kekeiri ke Gua Kiskendo, luru saja - Ketemu pertigaan yang kiri jalannya ada SD N Tegalsari ambil kanan - lurus saja nanti ada papan petunjuk menunju Curug Nglimpang. Jalan menuju curug ini diwarnai jalan aspal yang berlubang, aspal rusak dan ada yang cor semen, jadi hati-hati ya.
suka banget sama pohon pinusnya
Anak tangga menuju Curug Glimpang
Kamipun akhirnya sampai di parkiran Curug Glimpang yang berdampingan dnegan gedung PAUD. Kami berempat adalah pengunjung curug Glimpang hari itu karena hanya motor kami yang terparkir. Kami disapa dengan ramah oleh warga yang berada di tempat tersebut dan ditunjukan jalan menuju curug. Pohon pinus yang berdiri kokoh menyapa kami. Jalan menuju Curug ini pemandanganya menyejukan. Suara gemericik airpun sudah terdengar. Ternyata jalan ini berada di samping curug. Untuk menuju curug kamipun harus turun. Ibel dan Intan-pun sudah siap deNgan kamera mereka. Mboeli pun sibuk menyiapkan alat selfienya. Hari itu curug Nglimpang emang seprti punya kami sendiri. Curug Nglimpang ini emang berbeda dengan curug yang ada di Girimulyo yang hist sekarang ini. Curug ini dasarnya batuan berwarna hitam dan memiliki kemiringan yang yang rendah. Air disini jernih, hanya saja dibeberapa titik miss Risna melihat sampah plastik rumah tangga. Hayo ... jangan buang buang sampah di kalinya. Tapi curug ini sudah mulai ditata. Dilihat dari jalan menuju kesini dibuatkan anak tangga begitupun jalur jalan keluarnya, ada tanaman hias dan rumah-rumahan.
Selfie dulu kaka
mereka asik sendiri gitu
Tekstur Curug Glimpang
at curug Glimpang ^^v
anak tangga jalan keluar

Ada sebuah papan petunjuk menunju Curug Kedung Gandu dan jalan akses menuju kesana. Tapi kami tidak menyelokan diri kesana karena teringat patokan jam 4 udah pulang dan destinasi terakhir kudu kesampaian. Ya akhirnya kami hanya menikmati Curug Glimpang ini dengan berbagai cara. Setelah cukup puas, aku menawari Intan dan Ibel mau kemana. Grojogan Mudal (yang kini berganti nama Taman Sungai Mudal), Curug Sigembor atau Air terjun Kembang Soka. Kami berempat sempat binggung dan akunya khawatir kalau ke Taman Sungai Mudal motorku gak kuat lagi dan turun tanjakan lumayan bikin deg-deg ser. Hingga akhirnya kamipun memilih Air terjun Kembang Soka sebelum ke Air Terjun Kedung Pedut.Kamipun menaiki anak tangga untuk menuju ke parkiran. Sampai parkiran kami istirahat sebenar dan tenang saja parkir disini untuk motor Rp 2000 dan untuk HTM masih sukarela kok. Yuh lanjut ke cerita menuju Air Terjun Kedung Pedut yang  mampir makan duren di Kembang Soka (ceritanya di link ini)
Bagian dengan kamu?

Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

2 komentar:

  1. wah kece mbak curugnya glimpang" hehe itu hapenya sponshor ya mbak haseehh hehe... asusnya bikin mupeng hasehehh hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha ... semoga brand ini nanti akan mensponsori jalan-jalan saya. Aamiin dan berdoa dulu. In syaa Allah, Allah kabulkan kan seneng banget. ada yang lebih kece lagi jalan 1km dari curug ini mas. sayang kemarin aku menelusurinya

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v