Candi Prambanan dan Candi Sewu itu Berbeda Na'






aaaah... Romantis banget backgroundnya

Miss Risna kemabali hadir dengan sebuah cerita tentang candi (lagi). Kenapa candi? karena beberapa minggu yang lalu setelah berkunjung ke candi Sambisari dan candi Kalasan mbak Oenink juga ngajak kesuatu tempat yang jelas bukan pantai maka tercetuslah Candi Prambanan karena mbak Oeninik sepertinya belum pernah. Jujur ajah aku ke Candi Prambanan juga bisa di hitung dengan jari.Pertama dulu waktu ikut les Inggris waktu SD kan ada semacam praktek langsung jadi wisatalah ke Candi Prambanan ini untuk ujian praktek ketemu ngobrol sama bule. Terus yang kedua waktu jaman kuliah reunian sama genk SD (Kiki, Milan, Uli... aaah jadi kagen kalian). Nah yang ketiga baru kemarin sama mbak Oenink yang kemudian disusul sama mbak Ima dan Ichut.


Siluet Candi Cewu

Setelah kami memarkiran motor kami dengan membayar Rp 2000 rupiah. Aku dan mbak Oenink masih menungggu mbak Ima dan Ichut yang belum sampai. Kamipun segera mencari musola untuk sholat Ashar dulu dan setelah selsai sholat akhirnya mbak Ima dan Ichut datang. Kamipun menuju ke loket karcis. Untuk satu orang dikenakan biaya Rp 30.000 dan ketika lihat papan ternyata waktu kunjungan hanya sampai jam 17.30 dan itu artinya hanya sekitar 2 jam kurang kami kenikmati Keindahan candi Prambanan.Oh ya...Rute untuk menuju ketempat ini cukup mudah karena berada di sisi jalan provinsi Jogja-Solo.



Papan Informasi pemugaran pasca gempa

Batu peresmian Soeharto
Hari itu banyak sekalai wisatawan mancanegara yang datang berkunjung walaupun yang domestik juga gak kalah banyak.Daaaaan..... aaaah aku jatuh cinta lagi sama candi ini. Gimana gak jatuh cinta cuaca yang sangat cerah mendukung sekali untuk menikmati candi Prambanan plus view punca Merapi yang kelihat sangat jelas.Selain itu emang aku suka banget sama taman yang ada di Candi Prambanan ini. Luas, bersih, Hijau, pohonya gedhe-gedhe.hehehe...Kamipun akhirnya menginjakan untuk ke komplek Candi Prambanan yang secara geografis terletak di Bokoharjo,Prambanan, Sleman, DIY. Jadi gini ceritanya Candi Prambanan ini terletak persis diperbatasan DI Yogyakarta dengan Jawa Tengah. Komplek Candi yang berada di wilayah DIY sedangkan untuk pintu masuk berada di desa Tlogo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Candi Prambanan
Merapi from Candi Prambanan

Ketika menginjakan kaki pertama di komplek utama Candi Prambanan ini tentu teringat dong dengan cerita Roro Jongrong yang minta dibangunkan seribu candi dan harus jadi sebelum matahari terbit. Iya kan???Tapi kalau menenggok dari sebuah pelajaran sejarah yang pernah miss Risna dapat (aaah jadi kangen sama guru sejarah....) dan beberapa tulisan yang telah ada di komplek Candi Prambanan juga menyebutkan bahwa Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia dan yang tercantik di Asia Tenggara ini merupakan candi yang dipersembahkan untuk Trimurti, yaitu 3 dewa utama Hindu. Dewa Brahma(Sang Pencipta), Dewa Wishu(Pemelihara) dan Dewa Siwa(Pemusna). Candi yang sebenaranya mempunyai nama asli Siwagrha sesuai dengan Prasati Siwagrha yang berbahasa Sanskerta mempunyai arti bahwa Siwagrha adalah Rumah Siwa. Tapi tidak hanya ada tiga candi di sekeliling Candi Utama juga ada banyak candi-candi dengan nama-nama (yuh datang ajah ke Candi Prambanan ^^)
Hehehe ... candidnya mbak oenink
Relief Candi Prambanan
salah satu candi di Candi Prambanan
Salah satu sudut Candi Prambanan


Hal yang menarik lagi dari Candi Prambanan selain candinya adalah para wisatawan asingnya. Nah ketika mbak-mbak dan adikku pada naik candi yang diperbolehkan naik aku lebih memilih untuk dudu disalah satu bagian candi dan mengamati para pengunjung. Hingga akhirnya ada beberapa wisatan yang hilir mudik didepan aku dengan mengunakan bahasa daerah mereka. Inilah yang membuat aku penasaran mereka omong apa seh, komentar apa seh. Kalau yang pakai bahasa Inggris masih bisa dicerna tapi ini ada yang Jepang, Korea, Thailand, Vietnam, Eropa dll. Tapi beberapa dari percakapan mereka kalau dilihat dari ekpresi muka dan mata meraka suka dan terpesona sama Candi Prambanan. Bahkan ketika ada mahasiswa yang jadi guide menanyakan apakah kamu kerepotan memakai kain itu (kain batik)? si bule bilang bahwa dia sangat suka sama kain tersebut dan ingin dibawa pulang.hahahaha (ini aku dong gegara mereka pakai bahasa Inggris). Sayangnya Miss Risna masih belum berani ngeluarkan kemampuan bahasa Ingrris yang medok.hehehe(ayooo Na' keluarkan keberanianmu).
Candi Prambanan
RAIN selfie dulu di Candi Prambanan

Setelah mbak-mbak dan Ichut selesai menikmati candi Prambanan kamipun lanjut ke Komplek candi lain yang masih berada di perkomplekan Candi Prambanan. Soalnya tadi di papan informasi terdapat bahwa di sisi utara Candi Prambanan terdapat Candi Lumbung, Candi Bubrah dan Candi Sewu.Karena mengejar waktu sebelum ditutup dan dicari satpam, maka kami jalan ke arah utara dan menikmati dari kejauhan untuk candi Lumbung dan Candi Bubrah. Cuma saat disinlah Allah ngasih kado keren bingiiit ayaitu sebuah sunset dengan golden-nya yang begitu keren dari perjalanan kami menuju candi Sewu.
Cocok neh buat jogging
Hadiah dari Allah ketika menuju Candi Sewu


Walaupun hari sudah gelap tapi akhirnya kami sampai ke Candi Sewu dan masih bisa menikamti keindahan candi Sewu ini dengan berlatar belakang Gunung Merapi. Kamipun juga menikmati after sunset di sini dengan begitu indah walaupun kami tidak sempat masuk ke komplek Can



Candi Sewu
di Sewu yang sudah masuk wilayah Bnere, Bugisan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Hehehehe.. Keren kan kami bisa menginjakan kaki di dua provinsi dengan beberapa menit saja.ahahahaha
Candi Sewu dengan gunung Merapi
Para turis manca negara lagi mengabdikan candi

Candi Sewu
RAIN with Candi Sewu

Oke...cerita sedikit tentang Candi Sewu ini. Candi Sewu yang mempunyai nama asli Prasada Vajrasana Mangushigrha (semoga gak typo nulisnya) ini sebenarnya hanya mempunyai 249 candi yang dibangun pada abad ke 8. Candi Sewu ini merupakan Candi Budha dan lebih tua dari Candi Borobudur. Eamng sih ketika lihat arsitektur candi ini ada bagian candi yang mengingatkanku dengan candi Borobudur makanya aku langsung bilang sama mbak-mbakku akau ini candi Budha sepertinya. Sayanganya hari itu makin gelap dan takutnya kami kesasar menuju tempat parkir. Kamipun menyudahi jelejah kami. Jujur saja masih belum puas hari itu. Semoga next time masih diberikan kesempatan untuk kesini lagi. Pas sampai pintu keluarpun Allah memberikan kado lagi yaitu Siluet Candi Prambanan dengan Background Golden Sky. Sayang bateri kameranya udah ketip-ketip. Tapi berakhir dengan kesenangan hari itu, Terima Kasih ya Allah...
See You soon :) | next trip ???

Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

1 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v