Menemani Simbok Berkunjung Ke Kinahrejo

Liburan sebelum puasa kemarin dapat ajakan dari Pak Lik buat jalan-jalan ke Kaliurang yang lebih tepatnya ke Kinahrejo. Ajakan ini adalah untuk menemani Simbok (Nenek) yang pengen jalan-jalan ke Kinahrejo yang merupakan rumah Kuncen (Juru Kunci) Alm. Mbah Marijan.

Semacam Museum untuk mengenang ganasnya letusan Merapi 2010
Kamipun berangkat hari minggu yang sepertinya cuaca mendung akan menemani kami dalam perjalan menuju Kinahrejo. Perjalanan yang kami tempuh untuk menuju Kinahrejo adalah sekitar satu jam lebih. Ketika kami sudah mulai masuk kawasan Kaliadem, kawasan ini sudah mulai terlihat hijau di banding waktu aku dan temen-temen kuliah datang waktu tahun 2010 sehabis bencana meletusnya Gunung Merapi. Sudah banyak pohon-pohon menjulang menghijaukan kawasan Kaliadem, Kalikuning dan Kinahrejo.



Setelah memarkirkan mobil, kamipun segera bergegas untuk menuju petilasan rumah Mbah Marijan. Dari awal kami turun dari mobil sudah dihampiri oleh para penduduk yang menawarkan masker, ojek motor, atau tour jepp dll. Ya emang pasca meletusnya merapi 2010 sekarang wisata Tour Jeep memang begitu populer. Motor-motor trail pun terpajang disepanjang jalan menuju gerbang ke arah Kinahrejo. Walaupun ada juga motor penduduk yang disewakan untuk menjadi ojek dengan range harga Rp. 30000,00 untuk motor dibawa sendiri (ada yang matic juga) ataupun Rp. 20000,00 kalau ojek.

semacam gapura menuju ke kinahrejo
Rental motor trail
Ichut dan Insan udah ready GO !!!
Narsis bentar diperjalanan
Diperjalananpun kami bertemu pesepeda gunung

Berhubung jarak tempuh dari parkiran mobil ke rumah mbah Marijan itu masih berkilo-kilometer, maka Pak Lik ku nyewa motor untuk mboncengin Simbok dan yang lainnya Jalan kaki. Ternyata jalan kakipun gak begitu terasa capek kalu bareng-bareng. Nah dulu sehabis meletus juga pernah tuh mencoba jalan kaki tapi gak sampai rumah mbah Marijan. Suasana menuju ke Kinahrejopun sudah berubah menjadi hijau dan banyak pohon-pohon yang sepertinya burung-burung menjadinya rumah. Terlihat beberapa kotoran burung banyak nempel di dahan-dahan pohon.

Pohon-pohon sudah menghijaukan bumi Kinahrejo

Papan petunjuk menuju rumah mbah Marijan

Selamat datang ....
Pendopo yang terdapat di pelataran rumah mbah Marijan

Akhirnya kamipun sampai di petilasan rumah Mbah Marijan. Rumahnya dibiarkan seperti museum gitu dengan beberapa peninggalan sebagai sejarah. sikelilinganya berdiri babera warung yang dikelola oleh anak-anak ataupun saudara. Nah, kamipun menikmati istirahat di sebuah pendopo yang dibangunsangat cantik. Cuma sayangnya hari itu mendung dan kabutpun menutupi sang Gunung Merapi. Bahkan sempat hujan menguyur Kinahrejo.

halaman rumah mbah Marijan
Kali disebelah timur rumah mbah Marijan

Akhirnya Simbok sampai ke Kinahrejo
Setelah kami puas menikmati, kamipun turun untuk pulang. Dari Kinahrejo ini kita bisa lihat pemandangan kota, dan hari itu kota terlihat terang sekali sedangkan di Kinahrejo mendung masih menyelimuti.

Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

2 komentar:

  1. wah sudah lama gak ke kinahrejo saya...kangen ademnya...nice post mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah mampir dan meninggalkan jejak mas angki ^^v

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v