InstaBag...Berawal dari Sisa Benang

Postingan pembuka di bulan mei adalah sebuah cerita bagaimana mengisi waktu luang dengan menghasilkan sebuah prakarya yang bermanfaat nantinya. Yuppy bener banget waktu luang? yaaa...sepertinya waktu luangku cukup banyak hingga akhirnya mbakku membelikanku beberapa gulungan benang agar anggota badan ini bergerak dan otak berkreatifitas dengan baik. Tapi emang seh, sebelum mbakku membelikan benang, sebelumnya aku dah punya gambarkan akan aku apakan benang tersebut. Jadi waktu dibelikan warna-wana benang pun sudah sesuai dengan yang aku inginkan.

Proses pembuatan InstaBag
Benang-benang pun sudah mendarat dengan baik ditempat aku. kinipun aku mencoba membuat pola yang akan aku buat. Ya ... icon sebuah media sosial yang digunakan oleh para usernya untuk berbagi foto ataupun video. Apalagi kalau bukan Instagram. Sebenarnya aku sudah pernah buat icon instagram ini buat sedikit merombak sebuah tas tua dari mbakku. Nah untuk kali ini aku akan mencoba mengaplikasikannya dengan benang untuk dirajut.Aaaaaahhhh....merajut, dulu pertama kali merajut waktu masih kecil karena kebanyakan temen mainku dulu pada bisa merajut jadi kalau pas main sama mereka aku sering belajar dan Alhamdulillah hal ini berguna (hiiissshh lebay banget). Mari merajut Na'. Untuk kali ini aku mengamalkan hal yang sama seperti waktu kecil dulu yaitu dengan target kurang lebih 3-4 minggu lah.Nah selama waktu yang aku targetkan itu pastinya ada kendalanya juga.

Pertama adalah mood. Mood atau suasan hati emang mempengaruhi banget seh cara kita bekerja.Hehehe...soalnya kalau suasana hati lagi gak enak, hasil rajutannya pasti bolong-bolong.
Kedua adalah benang yang pendukung untuk part kecil harus cari kemana? Tapi terselesaikan oleh benang-benang rajut mbak ima yang lumayan komplit.
Ketiga adalah finish dari tas ini ntar gimana. Entah itu tali tasnya, bahan pendukung kayak puring (kain aero), rit, magnet, ataupun yang lainnya.

Akhirnya InstaBag

Tapi semua itu akhirnya bisa terlalui dengan keyakinan yang penting bagian utama dari tas ini bisa jadi sesuai dengan pola yang aku inginkan. Tentu saja keyakinan itu berbuah manis, karena akhirnya aku dapat membeli bahan pendukung untuk finishing tas instagram ini. Cuma kegalauan muncul kembali ketika semua bahan ada, nah yang bakal jahit buat puring dan rit siapa? Mau pake jasa penjahit tapi belum tahu penjahit mana yang bagus.Sebenranya da penjahit tas cuma masih ragu-ragu. Namun keraguanku ini akhirnya melahirkan kepuasan tersendiri buat aku karena akhirnya aku sendirilah yang menjahit puring dan rit pada Instabag ini walupun hasilnya belum rapi tapi aku cukup puas dengan hasil akhirnya.

Ya... aku puas dengan dengan tas instagram ini. Karena aku membuatkan sendiri dari awal sampai akhirnya tapi aku akui tas ini masih perlu banyak perbaikan sana sini. Entah itu dari bahan ataupun finishingnya. So... Aku puas dangan hasil karya ku. ^_^v



Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v