Orang Deso nDolan (di) Desa Boro

Suasana "nDolan Deso Boro"


Berawal dari suara Kang Gary dari handphone aku, akupun segera mengangkat panggilan masuk itu. Ternyata eh ternyata Bulik aku yang menelepon aku, menanyakan apakah esok aku punya kesibukkan?. Akupun bilang terlalu selow.hehehe...Akhirnya to the point ajah, kalau besok minta tolong anterin ke Kalibawang tempat outbound TK-nya Ikhwan.Tempat Outboundnya gak asing seh buat aku, soalnya pernah lihat di media sosial gitu yaitu Ndolan Deso Boro. Aku bilang kalau cuma tahu ajah gak tau tempatnya tepatnya dimana. Bulik aku pun bilang oke gak papa ntar pasti ada papan pentunjuknya.

Keesokan harinyapun aku segera bersiap-siap soalnya janjian jam 8 aku dah sampai rumah Simbok (Panggilan Nenek aku). Sampai sana ternyata Bulik aku masih di Tk dan aku menunggu sebentar sambil narsi.hahaha..OMG ternyata aku makin chubby banget pake biingiit ya (aaahh diet gak mempan buat aku -_-"). Akhinya bulik aku sampai dan segera bersiap-siap. Nah jalan dech kita, sambil ngobrol ternyata si Ikhwan beberapa hari ini tuh sakit dan sabtu ini dibela-belain berangkat karena tahu mau outbound jadi dia ngedrel kudu berangkat. Padahal lagi sakit gondongan dan lumayan panas, so Bulik aku gak tega nglepasin Ikhwan gitu ajah.

Hal yang narik pertama ketika aku harus berkunjung ke tempat yang belum pernah aku kunjungi adalah kesasar. hahahaha... Yuppy walaupun aku anak Kulon Progo tapi jujur ajah aku jarang blusukan daerah Kulon Progo bagian Utara seperti Kalibawang, Samigaluh dkk. Nah makanya Kali ini pun kami kesasar sampai ke kaki bukit pengunungan menoreh. Tapi jangan tanya apakah aku nyesel atau kesel. Gak sama sekali Brooow, Soalnya pemandangan dan suasana ituloh iiiih masih alam banget. Masih bisa dengar suara angin, jangkring dan hawanya cocok banget buat tidur.hahahaha

Back to fokus, sebenarnya rute untuk ke outbound Ndolan Desa Boro ini gak sulit cuma emang kurang banget petunjuk atau setidaknya papan tulisan Ndolan Desa Boro.  Rute yang aku lewati adalah Sentolo - Bangjo Polsek Sentolo (Terminal Ngeplang) ambil ke arah Nanggulan - Lurus ajah ke arah Kalibawang (Lewatilah jembatan baru Irung pertruk. Sayang masih belum bisa dilewati ketika aku melewatinya.Hurf) - Perempatan Dekso masih lurus sampai ntar ada papan pentunjuk dari DLLAJ dipertigaan - ambil arah yang ke Boro - lurus terus sampai ntar ada Rumah Sakit (lupa namanya,tapi cuma itu rumah sakit satu-satunya) pelan-pelan ntar ada pertigaan kecil ambil ajah arah kiri menuju persawahan nah di sebalah kiri jalan ntar ada pendopo dan rumah-rumah khas pendesaan itu lah basecamp atau tempat yang dimaksud "SUGENG RAWUH NDOLAN DESO BORO".

Sampai sana ternyata anak-anak sudah mulai bersiap-siap akan beroutbound. Bulik aku langsung cari Ikhwan dan ternyata eh ternyata dengan duduk di pangku Bapak Kepala sekolah, Ikhwan ini diem lemas gitu. Ikhwan gak bersemangat hari itu untuk mengikuti kegiatan outbound. Yang excited malah aku sama bulik aku.hahahahaha.Sumpah ya kalaupun dibolehin udah dah aku nyobain semua itu. Cuma berhubung ini acaranya anak TK plus aku gak bayar ya cuma lihat ajah.Hahaha

Neh ekpresi Ikhwan selama teman-teman outbound


Sumpah pengen ikut kalau sehat ya le???

Kalau dilihat Ikhwan seh sebenernya raut mukanya pengen banget cuma kali dia antara pengen dan sakit ya. hihi jadi cuma ikut pindah lihatin. Permainan-permainan yang dikemas sama kakak pendamping outbound untuk anak-anak sangat variasi dan menurut aku bagus banget loh untuk jaman digital ini. Why? Ok aku kenalin game yang ada kemarin

1. Permainan Bakiak dan Enggrang
2. Naik/ Mandikan Kerbau
3. Permainan Air (Naik Ban/Pelampung = namanya entah apa)
4. Menjaring Ikan 
5. Jembatan dan perahu Air

Atas : Jembatan ;Bawah : Perahu Banana kata Ikhwan

Keceriaan anak-anak ketika bermain bersama alam

Atas : Mengambang bersama donat (Ikhwan said) ; Bawah : cari ikan di sungai
Dari kelima permainan diatas, yang mengingatkanku ke jaman aku masih kecil adalah Enggrang. Inget jaman dulu pada lomba-lomba bikin enggrang tinggi-tinggian terus adu balap gitu. Jaman sekarang bisa dihitung dengan jari anak-anak yang masih bikin tau main enggrang. Kalau yang kerbau, jaman sekarang walupun pada tinggal dipedesaan yang masih banyak sawah anak-anak juga udah jarang lihat petani bajak sawah pakai kerbau. Soalnya sekarang sudah tergeser sama traktor. Untuk permainan menjaring ikan ini juga menarik, soalnya menjaring ikan gak dikolam tapi benaran disungai yang aliran airnya gak besar malah dangkal dan airnya jernih. Di penjaring ikan ini para pendamping juga mengenalkan spesies lainnya selain ikan yang hidup sungai. Nah kalau untuk jembatan gantung inilah yang bener-bener pengan aku coba.hahaha...aku pengen outbound..Ups lagi lagi back to fokus ya...Pada intinya seh semua permainan yang udah disiapkan sama pendamping ini tentunya dan pesan tersiarat yang bakal merespon alam bawah sadar anak seperti leadership, kerja kelompok, kemampuan berkomunikasi, berinteraksi dengan sesama ataupun alam,  kepercayaan diri, kemampuan merespon sesuatu untuk memutuskan permasalahan, tentunya juga melatih otot-otot tubuh dan saraf-saraf (motorik) mereka yang sedang berkembang.
Bulik aku nyoba main enggrang, katanya dulu waktu kecil jago

Mari makan siang kakak

Hal yang aku suka selama mengikuti (lebih tepatnya melihat soalnya aku gak ikut outbondnya.hikshiks....tetep ajah intinya pengen ya Na'.hahahahaha...) adalah bener-bener back to nature. Semua tempat permainannya memanfaatkan yang ada di alam sekitar. Plus suasana disekitar yang masih bener-benar asri dengan background pengunungan menoreh ini cukup untuk menghilangkan kepenatan. Suara bising pun tak terdengar,hanya suara alam yang bisa kita rasakan. Pengelolah pun mendirikan bangunan masih dengan khas desa dengan banguan bambu, kayu seperti rumah Joglo atau rumah gedek (rumah dari anyaman bambu). Para tutor atau pendampingnya untuk anak-anak Tk bisa dibilang cukup sabar dan trampil. Good Job dah buat Ndolan Deso Boro ini dalam mengemas permainan tradisional dan outboundnya. Cuma saran ajah papan petunjuk untuk menuju lokasi setidaknya ditambah soalnya lumayan binggung juga atau emang ada alasanannya. Untuk lebih jelas tentang permaian atau paket dkk bisa kunjungi webnya di Dolandeso
Akhirnya naik kapal banana nyusup ke kelompok.hahaha
Taraaaaaa..mba Na' boleh selca dong...masak gak ada photonya

Sebelum berakhir ceritanya mau berpesan sama orang tua, calon orang tua ataupun guru :
Kembalikan anak pada alam ketika belajar bukan dimanjakan dengan gadget terbaru. Jangan terlalu percaya dengan angry bird dkk(hahahaha..:p), biarkan mereka bersahabat dengan alam. Biarkan mereka kotor dengan tanah, biarkan mereka terjatuh ketika mencoba berjalan bersama-sama dengan teman-temannya menuju garis finish. Jangan pernah halangi meraka  ketika ingin mencoba sesuatu (dalam hal baik tentunya) yang hal yang baru dan dia yakin bisa bahwa dia bisa melewati rintang itu untuk mengetahui hal baru itu dan tetaplah mendampingi dan menyemangati mereka menjadi manusia yang lebih baik
.(-Na')

Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

2 komentar:

  1. wah liburan yang mengasyikkan mbak keren outbondnya heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini cuma nganter mas..jadi gak ikut outboundnya

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v