Cerita Penghunjung Tahun 2014 Yang Tuhan Berikan

Kalian pasti tahu bahwa dalam sebuah drama ataupun dalam sebuah cerita pasti ada plot dan alur. Entah itu alur maju,mundur atau maju-mundur tapi bisa cantik atau gak? Hahaha...Begitu pula dengan cerita kehidupan yang memiliki plot dengan alur maju pastinya.Plot yang kita kenal adalah perkenalan, ketegangan(awal konflik), klimaks(puncak konflik), antiklimak(cooling down konflik) dan Ending. Nah inget kan postingan random miss Risna Dear and Good Bye yang menurut feeling miss Risna itu adalah postingan random miss Risna terakhir, tapi ternyata itu adalah bagian klimaks dari postingan random Miss Risna. Sebab, Allah masih membuat antiklimaks dari postingan random tersebut(Lebih tepatnya Allah ngasih cerita buat bagian ini, sempat mikir gak mau share bagian ini di blog cuma ntah napa aku harus menyelesaikan cerita ini sampai ending. Jujur sebenarnya juga udah males).Yups, Allah membuat yang selama ini semu menjadi nyata untuk mengisi part antiklimaks random posting miss Risna.

"Jalan di depan kita masih panjang" || Pict from tweety
Apa itu Na'? >.<"
Sebuah pertemuan di penghujung tahun 2014.Ya, Allah mengijinkan aku dan dia untuk bertemu lagi di minggu kedua bulan Desember dimana itu bulan terakhir di tahun 2014 ini untuk mengisi cerita part antiklimaks ini sepertinya. Sempat percaya gak percaya seh, plus jujur ajah rada males. Malesnya karena semenjak obrolan kami lewat sebuah chat yang akhirnya memutuskan bahwa kami akan menjalani jalan yang sedang kami pilih tanpa harus melibatkan emosional yang ada dalam hati kami masing-masing (terutama dihatiku.hahaha^^v), aku mencoba untuk membiasakan diri agar apa yang masih ada dalam diriku seperti rasa , emosi dll yang kadang bisa meletup kayak soda itu bakal menimbulkan sebuah ekspektasi yang lebay lagi. Eh...tiba-tiba datang dan aku takut ke-lebay-an ekspektasiku ketika merespon dan sesuatu yang masih ada di tubuh akan muncul lagi dengan ke-lebay-annya.Hish bahasanya makin ngawur saja Na'...Ya pada akhirnya aku juga menemuinya. Selain penasaran akan bentuknya, suaranya ataupun yang lainnya (Kangen kan Na? ehmmm...Semoga esok jika rasa ini datang tetap kalem, boleh dibantu loh Tweety biar tetap pada kadarnya), aku mencoba untuk mempelajari dan memahami diriku sendiri.Ntah apa yang akan terjadi kalau aku bertemu dengannya? Dan momen awkward pun muncul, untung cukup terbantu sama situasi yang saat itu.hahahaha...diamku adalah untuk bertanya dengan diri sendiri. Jawaban demi jawaban muncul dari dalam diri, bahwa dia bukan menjadi asing yang akan aku benci, tapi masih tetap sama seperti orang yang lama aku kenal. Cuma hati yang tenang ini, tak tahu mau ngobrol apa. Rasa deg-deg-an yang sering orang bilang pun gak ada ketika aku bertemu. Slow ajah cuma itu tadi mau ngobrolin apa coba? hahahaha... inilah bahaya kamu Na' kadang gak bisa basa-basi disituasi kayak gini. Selain itu ketika scene before dan after-nya itu badanku berasa panas, jantungku berasa membesar tapi masih kontrol. Berasa aneh malahan pas ini, berasa kayak waktu berhenti beberapa detik.(Tuh kan udah keluar lebay-nya). Ini pertemuan pertamanya kayak gini terus pertemuan kedua atau terakhirnya?

Pertemuan kedua dan terakhir?
Pagi harinya sebelum esok dia akan kembali ke kotanya, kami pergi ke obyek wisata pantai Jogja. Apalagi kalau bukan pantai Gunung Kidul. Ini juga momen aku mengenal diriku sendiri lagi. Mau tau sebenarnya hatiku or kelebayanku kemarin,sama si dia ini gimana tow? Awkward pastinya, binggung mau ngopmongin apa? lagian emang aku kan type pendiam (Mboeli, Pondong dilarang interupsi yak).Ya, selama piknik ini seh biasa ajah yes. Aku menikmati pantainya, ah ... kita bertemu lagi nak'. Ombakmu hari itu begitu tenang. Anginpun datang dengan ritme yang lumayan pop-jazz lah.Hissh..kembali ke topik !!! ya emang biasa ajah, aku melihat dia udah menjadi seorang laki-laki yang dewasa yang udah memiliki pemikiran matang dan istilah orang jawa "ngemong". Itulah yang aku lihat, walaupun dalam otakku waktu itu sempat terlihat ketika melihatnya dari jauh. Jika, kelak perempuan yang ada disisimu itu bisa aku lihat dan dialah yang akan mendampingimu hingga ujung jalan aku turut bahagia dan doa terbaik untuk kebahagian jalan kehidupan kalian. So sweet gak? Aaah ternyata kamu telah beranjak dewasa tapi kenapa kamu tak pernah merasakan mempunyai pipi chubby kayak tokoh tweety yang asli. Yaaa...aku ngiri(hahaha ^^v).
Maka kini tibalah di bagian hampir akhir di part ini.Part yang mana akhirnya kamu memulai obrolan yang ingin kamu obrolkan dan semua itu membuat benteng pertahanan yang udah aku susun dengan begitu tenangnya akhirny pecah terstruktur. Kenapa terstruktur? ya karena ada bagian dimana " Kenapa kamu kembali disaat aku sudah terbiasa dan telah memudarkan sedikit demi sedikit rasa yang masih tertinggal" , "Please jangan bahas itu lagi, melihatmu dengan membahas ini akan memunculkan kenangan itu lagi.Please...aku malu dengan kelebayan hatiku waktu merespon dan mengekspektasi kata-kata waktu itu.", "Tuhan jaga dia, aku tahu bahwa aku tak bisa menyentuhkan dan memilikinya(ini kalimat lebay kenpa muncul lagi yak?)", "Kenapa kamu menambahkan kenangan tentang kita lagi dengan pertemuan ini?", "Ya Tuhan bolehkah Kau hentikan waktu detik ini ajah? dia sekarang depanku/disampingku. Dia...dia...dia..." dan masih banyak lagi. Dari obrolan yang ingin dia luruskan waktu di chat dulu adalah sedikit ada perbedaan sudut pandang dan inti yang aku dapat dari apa yang ucapkan dia adalah bahwa kami jalan masing-masing sekarang dengan mimpi dan cita-cita kami tapi tidak dengan menghapus tentang aku, kamu atau kita. Aku seh setuju akan maksudnya, tapi biarkan aku memudarkan rasa tanpa harus menghapus kenangan kita. Kamu emang tidak meninggalkan harapan tapi sebuah kenangan dan itu adalah musuh terbesarku saat ini. Aku takut kenangan itu akan menumbuh suburkan yang masih bersemayam di dalam tubuhku jika dalam keadaan labil. Ya ... kita tak kan pernah tahu, apakah Allah akan mempertemukan kita lagi. Entah dengan cerita apa saat kita bertemu lagi. Ya ... maka dari itu aku hanya mengantisipasi apa yang akan terjadi ke depan. Biarkan mengalir dan tetap dijalan yang udah pilih. Menghilangkan ekspektasi yang terlalu muluk untuk mempersiapkan kemungkin yang lebih baik untuk masa depan kita. Obrolan kamipun terputus ketika kami sudah sampai depan rumahku. 
Pertemuan kami juga berada di bibir pantai

Cerita-cerita terakhir di part ini,
Part ini sepertinya Allah membuatku tersenyum-senyum ketika baca postingan randomku sebelumnya. Ya ada beberapa part di posting random aku tentang Tweety sebelumnya menjadi sebuah kebalikannya.Ya kali ini Allah mengijinkanku untuk melihatnya meninggalkan kota Jogja ini dan dengan sebuah kata perpisahan walaupun lewat chat.Ya...Allah akhirnya mengijinkan momen ini ada di part postingan ini(sumpah lebay Na' !). Terus jika ditanya apakah aku mengalami kesedihan ketika momen perpisahan ini? Jawabnya biasa ajah, slow karena ntah kenapa serasa ada kata ah besok juga ketemu lagi. Cuma...ya cuma lagi dan cuma lagi, benteng yang udah di susun lagi itu sedikit goyah lagi ketika dia menghubungi kembali ketika dia sudah sampai di kotanya dan mengirimkan beberapa foto.Padahal ya...ketika lihat foto yang ada di kameraku tuh biasa ajah, ataupun foto dari kamera instax kemarin.Tapi semua itu berbeda ketika foto yang dia kirim kemarin. Aku gak tahu sebenarnya yang bikin goyah itu karena si Tweety atau belum puas ketemu ma dia atau karena di foto itu aku terlihat gendut bingiiit, chubby level 13 atau karena foto itu terlalu merah? Hahahaha...Tapi emang seh ketika lihat foto itu rasanya "Apa yang sebenarnya ingin Allah kasih tahu padaku dengan mempertemukan aku dan Tweety lagi?" atau "akan ada cerita apalagi Allah? Masih belum tamatkah cerita kami?(Semoga tamat cukup sampai disini cerita tentang hatiku. Aku sudah lelah but ketika aku merindukan atau melihatnya saja lelah ini hilang.Bantu aku ya tweety.Tanyakan hati kecilmu?)".

Dari part antiklimaks ini yang aku tangkap adalah bahwa kamu datang ingin memberi tahu bagaimana maksud dari sudut pandang kamu. Entah tentang obrolan yang telah kita omongin dulu atau tentang bagaimana kamu menjalani hidupmu sekarang dan masa depan. Kamu ingin bahwa apa yang kita omongin tentang sekarang atau perjalanan menuju masa depan itu memiliki pemahaman atau sudut pandang yang hampir sama. Walaupun, saat ini kita berjalan di jalan masing-masing untuk melanjutkan cerita yang telah Tuhan gariskan dengan mimpi dan cita-cita yang telah rangkai untuk diwujudkan menjadi nyata dalam jalan kita masing-masing. Perkara Tuhan mempertemukan kita lagi dalam perjalanan kita dan harus memilih persimpangan mana yang akan kita lewati? Entah bersama atau memilih jalannya sendiri-sendiri, Tuhan pasti telah mengaturnya dengan sebuah alasan. Apapun pilihan yang telah Tuhan kasih dan kita telah memilihnya pasti Tuhan akan memberikan cerita dalam pilihan kita tapi tetap Tuhan-lah yang miliki cerita tentang kita untuk tetap berada dalam cerita yang telah Tuhan buat, karena Dia adalah sutradara dalam kehidupan kita. 

Mari menaiki kapal kita dengan cerita kita masing-masing || Pict:hasnanuri.blogspot.com

So, aku juga gak tahu akan ada cerita apa di part ending yang akan Allah kasih atau mungkin inilah part ending yang Allah kasih karena telah menjawab postingan randomku selama ini? *Pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak lagi terhanyut dan berharap inilah ending dari cerita hatiku yang amat sangat lebay tentang tweety. Cukup sampai sini. Biarkan aku untuk tidak tahu sama sekali kabar tentang kamu. Biarkan Allah yang mengatur semuanya jika memang kita dipertemukan lagi. Hanya saja aku memohon pada Allah jika pertemuan itu terjadi, biarkanlah ketika hati kecilku sudah sembuh dan akupun sudah sembuh dari kelebayan yang menjijikkan ini.Ya kembali ke postingan Dear and Good Bye. Aku kemarin terlalu larut hingga hanyut dan kini aku merasakan lelah. Jangan kembali memporak-porakan benteng pertahanan yang sedang aku tata kembali.Tanyalah hati kecilmu apa aku patut untuk hadir kembali di masa depanmu, Tweety? Begitu juga aku* Yang terpenting sekarang adalah aku menjalani jalan ceritaku, aku mewujudkan mimpi dan citaku, aku menjadi manusia yang lebih baik dan lebih bermanfaat lagi buat orang lain. Begitu juga dengan Tweety. Aamiin ya Rabb.

Sebuah kalimat dari Tweety yang cukup mengena banget ketika aku drop atau saat kau membutuhkan vitamin ketika bangkit : "Anggap saja kita anak kecil yang tidak tahu apa-apa tapi selalu ada keberanian untuk mencoba." dan emang bener kan? sewaktu kecil kita mungkin selalu berani untuk ini itu tanpa tahu resikonya tapi ada kepuasan pada akhirnya kita melakukannya entah berakhir dengan indah atau terkadang penyesalan tapi semua itu terbayar kan pengalaman adalah guru yang paling baik. plus sekalipun kita jatuh berkali-kali tapi kita selalu bangkit karena kita mempunyai keberanian. Terima kasih Allah atas ijin-Mu untuk pertemuan ini dan terima kasih Tweety atas cerita yang akan jadi kenangan dan atas share pengalaman agar kita tetap bisa berjalan meraih mimpi kita masing-masing. Bye ...aku sudah lelah ^^v

Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

2 komentar:

  1. ciieee aseekkk masih bersambung ini.... siap jadi tukang foto nya dan dibayar diajak jalan" ke mana aj dua psangan ini tar dah haha haseehhh....pizz just kidd uhuk" hadeehh heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...bukan pasangan tapi persahabatan mas .hahaha..boleh kok kalau mau jadi fotografer saya.lumayan buat stock profile pict ^^v

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v